Thursday, December 31, 2015

Modal banyak tanya bisa Keliling Dunia

Banyak Pengalaman yang saya alami yang mengharuskan saya harus bertanya walaupun dengan "bahasa Isyarat" sewaktu perjalanan ke Luar Negeri. Seperti Anda tahu, kalo Anda pernah baca cerita saya bagaimana saya pergi ke luar negeri tanpa bekal yang cukup dan bahasa Ingris yang memadai(Baca ceritanya di Kisah Nyata berangkat ke Dubai Tanpa uang) Bahwa modal saya adalah nekad dan banyak tanya untuk sesuatu yang tidak saya ketahui sebelumnya. Ketika saya harus berangkat ke Dubai minggu itu juga pada tahun 2007 sedangkan saya belum pernah sama sekali berangkat ke Luar Negeri, bahkan naik Pesawat pun belum pernah, maka yang Saya lakukan adalah bertanya ke teman-teman Saya yang pernah ke Luar Negeri. Sebelum berangkat Saya bertanya dulu apa yang harus Saya persiapkan kalo mau ke Luar Negeri. Teman Saya waktu itu mengatakan bahwa untuk ke Luar Negeri kita harus punya Passport dan Visa. Karena belum tahu apa bedanya Passport dan Visa maka saya nanya lagi ke Teman Saya apa bedanya Passport dan Visa?.Teman saya dengan singkat menjelaskan kalo Passport itu ibarat KTP sedangkan Visa itu Izin Tinggal kita di Negara tersebut.Bedanya kalo KTP itu berlaku di Dalam Negeri, sedangkan Passport berlaku untuk di Luar Negeri. Barulah saya paham setelah bertanya ke teman sebelum berangkat ke Dubai. Singkat cerita berangkatlah Saya ke Luar negeri pertama kali yaitu ke Dubai(Baca cerita selengkapnya di Kisah Nyata berangkat ke Dubai Tanpa uang). Dari Pengalaman Saya ke Luar Negeri pertama kali yang paling Saya ingat adalah bahwa itulah pertama kali Saya naik Pesawat selama hidup Saya dan langsung ke luar Negeri naik pesawat besar EMIRATES yaitu ke Dubai,UAE(United Arab Emirates),salah satu Negara Arab Terkaya di Dunia. Bagi saya bisa lolos dari Bandara Soekarno Hatta saja adalah "Sesuatu" karena ternyata banyak sekali check point yang harus Saya lewati,dari pemeriksaan Tiket, Visa, Fiskal sampai ke Ruang Tunggu Pesawat, bahkan saya pernah gagal sekali gara-gara salah Tiket. Ketika Saya sampai di Bandara Dubai dan gak tahu ke arah mana untuk menuju pintu ke luar karena Bandara nya begitu besar dan luas, Saya bertanya ke Petugas di bandara Dubai,"Where is Taxi stand ?", Dimana Stand Taxi ? Orang yang Saya tanya kelihatan bingung dengan apa yang Saya maksud, padahal Saya cuma ingin keluar dari Bandara. Dengan tambahan bahasa isyarat Saya mengatakan "I want to go out from here".Tampaknya dia mulai mengerti maksud Saya, lalu tangan nya mengarahkan Saya ke arah tertentu dan akhirnya Saya berhasil keluar pintu Bandara. Di Luar sudah menunggu Sopir-Sopir Taxi yang menjemput termasuk utusan Perusahaan yang menjemput Saya. Kemudian Saya dibawa oleh Sopir yang menjemput menuju ke Apartemen tempat yang akan Saya tinggali selama kerja di Dubai yang berlokasi di Kota Sharjah. Akhirnya Saya sampai ke tempat tujuan.Itulah manfaatnya bertanya selama di perjalanan supaya tidak tersesat walaupun dengan bahasa isyarat supaya sampai tujuan. Terus terang saja ke Dubai Saya cuma bawa uang 500 ribu hasil pinjam dari teman dan itu pun gak bisa diambil di ATM(Baca cerita selengkapnya di Kisah Nyata berangkat ke Dubai Tanpa uang).

Pengalaman selanjutnya adalah ketika Saya berangkat ke Vietnam. Sekitar akhir tahun 2009 setelah Saya bekerja di Arab Saudi(Cerita lengkapnya di Cerita berangkat Haji gratis ala Telco Engineer), Saya berangkat ke Vietnam untuk bekerja sebagai Drive test Engineer untuk support project NSN-Mobifone. Pengalaman ini adalah pengalaman ketiga Saya jalan-jalan ke Luar negeri dengan "modus" cari kerja. Sebelumnya Saya pernah ke Dubai, KSA(Arab Saudi) dan terakhir ke Vietnam. Semua Saya lakukan hanya dengan mengirim lamaran kerja lewat Email dari Internet dan selanjutnya tanya-tanya ke teman-teman dan Google.

Singkat cerita berangkatlah Saya ke Vietnam setelah dapat Tiket Pesawat dan Alamat yang dituju di Vietnam dari Perusahaan. Seperti yang kita tahu untuk pergi ke Negara-Negara ASEAN termasuk Vietnam, kita gak perlu mengurus Visa terlebih dahulu karena bisa tinggal di negara tersebut bebas Visa selama 30 hari dengan memberlakukan Visa On Arrival. Dalam perjalanan di Pesawat, Saya duduk bersebelahan dengan bapak-bapak yang sepertinya sudah terbiasa berangkat ke Vietnam karena dari ceritanya beliau bekerja sebagai Importir produk-produk dalam negeri untuk dipasarkan di Vietnam. Kesempatan itu Saya manfaatkan untuk bertanya-tanya seputar Vietnam seperti Restoran,Tempat makan yang halal, Mesjid dan transportasi ke tempat tujuan Saya yaitu Can Tho. Beliau menceritakan kalo di Vietnam khususnya Can Tho makanan halal dan mesjid agak susah karena penduduknya jarang sekali yang Muslim. Beliau menyarankan harus pandai-pandai memilih tempat makan, cari yang sayuran saja katanya, jangan memilih yang daging-daging karena banyak sekali daging Babi. Beliau juga ngasih tahu saya kalo ke Can Tho itu jauh dari Bandara Ho Chi Minh, bisa seharian di Jalanan katanya.Tidak terasa karena ngobrol di Pesawat akhirnya Pesawat mendarat di Bandara Ho Chi Minh(Saigon) setelah terbang sekitar 4 jam dari Jakarta. Begitu sampai ke Bandara, Saya keluar setelah melewati beberapa check point termasuk pembayaran Visa on arrival dan Cap Visa di Passport. Di Bandara Vietnam Saya tidak merasa kesusahan keluar Bandara seperti di Dubai karena Bandara nya kecil dan gak jauh beda dari Bandara Ahmad Yani Semarang. Saya menuju mobil Taksi dan di luar sudah ada Sopir jemputan dari perusahaan, kelihatan dari plank yang dibawa Sopir tersebut bertuliskan nama Saya:Hidayat Encuh. Selanjutnya Saya berangkat menuju ke tempat tujuan yaitu kota Can Tho,alamat tepatnya di  22 C2, Tran Van Kheo, Q.Ninh Kieu, Can Tho.
Selama di perjalanan Saya kaget juga ternyata benar apa kata bapak yang ketemu di pesawat, jaraknya lumayan jauh, beberapa kali mobil menyeberangi Sungai pake Kapal Perahu mirip dari Jakarta ke Lampung. Kira-kira jam 4 sore baru sampai di tempat tujuan yaitu kota Can Tho

Sekian sharing pengalaman Saya semoga bisa diambil hikmah nya yaitu jangan takut nyasar kalo Anda bepergian kemanapun termasuk ke Luar Negeri, Anda tinggal bertanya saja, Insha Allah sampai ke tempat tujuan. Mau bertanya gak bakalan sesat dijalan, bahkan Anda bisa keliling Dunia dengan modal banyak tanya. Bertanya dimanapun, kapan pun kepada siapapun termasuk ke Google(searching maksudnya :D).

Baca juga Cerita yang lainnya :
Kisah nyata Berangkat ke Dubai Tanpa Uang
Cerita Pengalaman Selama Kerja di Dubai , UAE(United Arab Emirates)
Cerita Berangkat Haji Gratis ala Telco Engineer